PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA

Penulis

  • Ina Dian Permata Universitas Kristen Satya Wacana
  • Ari Budi Kristanto Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.30736/.v5i2.332

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah modal sosial dimana perusahaan beroperasi akan mempengaruhi kegiatan penghindaran pajaknya. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data-data keuangan yang diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2018, serta hasil survei Statitistik Modal Sosial Indonesia tahun 2017. Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling menghasilkan sebanyak 222 perusahaan sampel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda, dengan modal sosial sebagai variabel independen, dan penghindaran pajak perusahaan sebagai variabel dependen. Modal sosial diukur dengan menggunakan Indeks Modal Sosial berdasarkan survei Badan Pusat Statistik. Penghindaran pajak diukur dengan proxy Effective Tax Rate (ETR). Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa modal sosial berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak.

Biografi Penulis

Ari Budi Kristanto, Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana

Referensi

(OECD), O. for E. C. and D. (2001). The Well-being of Nations. In The Role of Human and Social Capital (p. OECD). Perancis.

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Modal Sosial Tahun 2017.

Benk, S., Budak, T., & Cakmak, A. . (2011). An Investigation of Tax Compliance Intention: A Theory of Planned Behaviour Approach. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, 28, 180–188.

Bidin dan Shamsudin, F. . (2013). Using Theory of Reasoned Action to Explain Taxpayer Intention to Comply with Goods and Service Tax (GST). Journal of Scientific Research, 17(3), 387–394.

Boone, J., Khurana, I., & Raman, K. (2012). Religiosity and tax avoidance. The Journal of the American Taxaion Association, 35(1), 53–84.

Chircop, J., Fabrizi, M., Ipino, E., & Parbonetti, A. (2018). Does social capital constrain firms’ tax avoidance? Social Responsibility Journal, 14(3), 542–565. https://doi.org/10.1108/SRJ-08-2017-0157

Fukuyama, F. (1995). Trust : The Social Virtues and the Creation of Prosperity. New York: The Free Press.

Gozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SOSS 20. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, W., & Nugroho, A. A. (2003). Studi Empiris Theory of Planned Behavior dan Pengaruh Kewajiban Moral pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12, No 2(November 2010), 82–93.

Jha, A., & Cox, J. (2015). Corporate Social Responsibility and Social Capital. Journal of Banking and Finance, 60, 252–270.

Lanis, R., & Richardson, G. (2012). Corporate social responsibility and tax aggressiveness: An empirical analysis. Journal of Accounting and Public Policy, 31(1), 86–108. https://doi.org/10.1016/j.jaccpubpol.2011.10.006

Maharani, I., & Suardana, K. (2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi, 9(2), 525–539.

Muzakki, M. R. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak. Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak (Vol. 4). Semarang.

Putnam, R. D. (2016). Bowling alone: America’s declining social capital. Culture and Politics: A Reader, 223–234. https://doi.org/10.1007/978-1-349-62397-6

Rahayu, S. K. (2010). Perpajakan Indpnesia : Konsep dan Aspek Formal. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Rupasingha, A., Goetz, S. J., & Freshwater, D. (2000). Social Capital and Economic Growth: A County-Level Analysis. Journal of Agricultural and Applied Economics, 32(3), 565–572. https://doi.org/10.1017/s1074070800020654

Sari, D. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT. Refika Adimata.

Setiawan, L. (2015). Perbandingan Komponen dan Struktur Pajak OECD dan Government Finance Statistic Manual dan Pengaruhnya atas Pendefinisian Tax Ratio di Indonesia, 1–27.

Soliha, Y., Wibisono, N., & Hermawan, H. (2019). Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Badan. Jurnal Aksi (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 4(1), 1–10.

Sudarmadji, A. M., & Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek &Sipil). Vol 2. Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus, 2, A53–A61. https://doi.org/10.1049/ip-f-1.1985.0021

Suminarsasi, W. S. (2011). Terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak ( tax evasion ). SNA 15 Banjarmasin, 0–29.

Wanarta, F. E., & Mangoting, Y. (2014). Pengaruh Sikap Ketidakpatuhan Pajak, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Melakukan Penggelapan Pajak. Tax & Accounting Review, 4(1), 138. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/akuntansi-pajak/article/view/3112

Zain, M. (2005). Manajemen Perpajakan (edisi 2). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Unduhan

Diterbitkan

2020-06-18