PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KREATIVITAS PENGRAJIN BATIK DI DESA KLAMPAR, KECAMATAN PROPPO, KABUPATEN PAMEKASAN
Abstract
Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, dikenal sebagai sentra pengrajin batik di Pulau Madura. Tantangan globalisasi dan persaingan pasar mengharuskan pengrajin batik untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi agar tetap kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap produktivitas dan kreativitas pengrajin batik di Desa Klampar. Pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel tersebut. Sampel penelitian berjumlah 27 pengrajin batik yang telah mengikuti pelatihan dalam satu tahun terakhir, dipilih menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert 1-5, dan analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel pengembangan (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kreativitas (Y), sementara pelatihan (X1) dan produktivitas (X3) tidak memberikan pengaruh signifikan. Namun, secara simultan, ketiga variabel independen tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kreativitas pengrajin batik. Uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi memenuhi syarat validitas, dengan data yang berdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, serta varians residual yang homogen. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pelatihan dan pengembangan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendorong kreativitas dalam menghadapi dinamika pasar. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemangku kepentingan dalam merancang program pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan untuk industri batik di Desa Klampar.