ANALISIS MULTI KRITERIA UNTUK MENENTUKAN LOKASI PENGEMBANGAN PUSAT PROMOSI KERAJINAN IKMDI KOTA TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.30736/jpensi.v4i3.263Abstract
Pemerintah Kota Tasikmalaya sesuaidenganmisinyatelah merencanakan untuk mengembangkan Pusat Pemasaran dan Promosi IKM (industri kecil dan mikro). Pusat promosi ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi IKM dan pelaku industri kreatif lainnya di Kota Tasikmalaya. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya sedang mencari lokasi yang cocok, karena itu dilakukan studi untuk membantu Pemerintah Kota Tasikmalaya mencari lokasi yang cocok. Penelitian ini dilakukan di wilayah Pemerintah Kota Tasikmalaya, dengan mempertimbangkan sejumlah aspek untuk melihat kelayakan lokasi untuk pusat promosi. Studi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu i) studi spasial untuk menemukan tiga lokasi alternatif yang cocok dari aspek spasial, dan ii) studi multi-aspek pada pilihan tiga lokasi alternatif yang dihasilkan dalam studi spasial. Studi spasial yang telah dilakukan menghasilkan tiga pilihan lokasi, yaitu kecamatan Kawalu, kecamatan Cibeureum, dan area BWP (Bagian dari Wilayah Perkotaan) 1. Terhadap ketiga wilayah tersebut, studi multi-kriteria dilakukan dengan menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memilih daerah yang terbaik yang cocok untuk menjadi pusat promosi produk IKM. Kriteria yang dikembangkan untuk memilih tiga lokasi tersebutyaitu i) ketersediaan lahan, ii) kemudahan lahan untuk dibangun, iii) kemudahan mencapai lokasi, iv) lokasi potensial, v) jalur transportasi, vi) kemudahan parkir kendaraan besar, vii ) dampak Lingkungan, viii) populasi, dan ix) jumlah pelakuusaha di daerah tersebut. Akhirnya, berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan studi spasial dan studi multi-kriteria, hasil lokasi yang cocok untuk pusat promosi produk IKM di Kota Tasikmalaya telahdiperoleh, yaitu di wilayah Kecamatan Cibeureum.
Kata Kunci: Kota Tasikmalaya, PusatPromosi IKM, Multi Kriteria, Metoda AHP
References
Heizer, J., & Render, B. 2011. Operations Management: Tenth Edition. Pearson, New Jearsey.
Jayadinata, J.T, Tata Guna Lahan dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung 1992.
Muhammad Hidayat (2011), Studi Penentuan Lokasi Potensial Pengembangan Pusat Perbelanjaan Di Kota Tangerang, Jurnal Planesa, Volume 2, Mei 2011.Jurusan Teknik Planologi, Universitas Esa Unggul.
Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya 2011-2031.
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Saaty, T. (1994). Fundamental of Decision Making and Priority Theory with The AnalyticalHierarcy Process. University Of Pittsburgh: RWS Publication.
Sensus Ekonomi Analisis Hasil Listing Potensi Ekonomi Kota Tasikmalaya 2016, Biro Pusat Statistik Kota Tasikmalaya, 2017
Suwardjoko Warpani, Analisis Kota dan Daerah, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung 1984.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasik-malaya
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
Usman Rachman, Analisis Keruangan Kajian Lokasi Pusat Promosi dan Pemasaran Kerajinan IKM Kota Tasikmalaya, Laporan Akhir Pekerjaan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Kota Tasikmalaya, 2018.