PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, PENGALAMAN KERJA DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING DUKUN GRESIK
Abstract
Abstrak
Â
Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Diduga bahwa variabel Pengembangan Karir, Pengalaman Kerja dan Keterlibatan Kerja berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik. (2) Diduga bahwa variabel Pengembangan Karir, Pengalaman Kerja dan Keterlibatan Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik.(3) Diduga bahwa variabel Keterlibatan Kerja berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Dari hasil uji t diperoleh thitung ≥ ttabel dengan Nilai Pengembangan Karir (X1) 4,452, Pengalaman Kerja (X2) 4,474 dan Keterlibatan Kerja (X3) 4,726 ≥ 2,002. (2) Dari hasil uji F diperoleh Fhitung ≥ Ftabel dengan nilai 88,066 ≥ 3,19, maka H4 diterima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara keseluruhan variabel bebas (Pengembangan Karir, Pengalaman Kerja dan Keterlibatan Kerja) secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Dari hasil analisis di simpulkan bahwa Variabel Keterlibatan Kerja (X3) berpengaruh paling dominan terhadap Kinerja Karyawan.
      ÂAbstract
Â
The purpose of this study are: (1) It is suspected that the variables of Career Development, Work Experience and Work Involvement partially affect the Performance of Employees in KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik. (2) It is assumed that the variables of Career Development, Work Experience and Work Involvement simultaneously influence Employee Performance on KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik. (3) It is suspected that the Work Engagement variable has the most dominant influence on Employee Performance. The results of the analysis show that: (1) From the t test results obtained tcount ≥ ttable with Career Development Value (X1) 4.452, Work Experience (X2) 4.474 and Work Engagement (X3) 4.726 ≥ 2.002. (2) From the F test results obtained Fcount ≥ Ftable with a value of 88.066 ≥ 3.19, then H4 is accepted, which means that there is a significant influence between all independent variables (Career Development, Work Experience and Work Involvement) simultaneously influencing Employee Performance. From the results of the analysis it was concluded that the Work Engagement Variable (X3) had the most dominant influence on Employee Performance.
  ÂReferences
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin. 2011. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan 1, Bandung
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss. Yogyakarta: Universitas Diponegoro.
Kadarisman. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan 1, Rajawali Pers, Jakarta.
Lodahl, Kejner.2013. Pelatihan Dan Keterlibatan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Dan Niat Keluar Karyawan. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Ke 11, Pt Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ranupandojo.2012. Manajemen Personalia. Yogyakarta : Bpfe.
Robbins. Judge. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua, Yogyakarta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta, Bandung.
Wibowo. 2016.Manajemen Kinerja. Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada.