ANALISIS KOMPARATIF USAHA JAMUR TIRAM COKLAT DENGAN JAMUR TIRAM PUTIH DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • Azhari Azhari Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.30736/jpim.v4i1.227

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan usaha jamur tiram coklat adalah lebih tinggi dibandingkan dengan jamur tiram putih di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dan untuk mengetahui usaha jamur tiram coklat lebih efisien dibandingkan jamur tiram putih di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Hipotesis dalam penelitian ini diduga pendapatan usaha jamur tiram coklat lebih tinggi dibandingkan dengan jamur tiram putih di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dan diduga usaha jamur tiram coklat lebih efisien bila dibandingkan dengan jamur tiram putih di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.

Dilakukan penelitian di lapang jumlahnya yang relatif sedikit maka pengambilan sampel usaha jamur tiram putih dan jamur tiram coklat ini tidak peneliti lakukan, akan tetapi peneliti mengambil semua usaha jamur tiram putih dan jamur tiram coklat Kecamatan Kapas Bojonegoro adalah sebanyak 15 usaha jamur tiram putih dan 15 usaha jamur tiram coklat. Dengan demikian maka, penelitian ini dinamakan penelitian populasi karena semua masyarakat yang melakukan usaha atau budidaya jamur tiram putih dan jamur tiram coklat di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro adalah sejumlah tersebut. Metode pengambilan responden dilakukan dengan cara metode sensus adalah mengambil seluruh populasi yang ada sebagai responden. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua usaha jamur tiram dijadikan responden.Biaya variabel terbesar dipergunakan untuk  enam bulan setiap kali produksi adalah biaya bibit, baik itu untuk usaha jamur tiram coklat maupun untuk usaha jamur tiram putih. Biaya bibit untuk jamur tiram coklat adalah Rp.18.000.000,- dan biaya bibit untuk jamur tiram putih adalah Rp. 14.490.000,- dalam satu kali produksi jamur tiram.

Sedangkan biaya variabel yang terkecil adalah biaya pembelian kapur yaitu sebesar Rp.55.000,- untuk jamu tiram putih dan Rp. 70.000,- untuk jamur tiram coklat.

Biaya tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan biaya penyusutan peralatan-peralatan yang digunakan di dalam proses produksi tersebut. Adapun peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses produksi jamur tiram coklat maupun putih adalah bangunan, peralatan dan sewa lahan.

Dengan cara mengurangi rata-rata total penerimaan dan rata-rata total biaya maka dapat diperoleh rata-rata pendapatan. Rata-rata pendapatan pada usaha jamur tiram coklat adalah Rp. 51.000.000 ,- dan rata-rata pendapatan pada usaha jamur tiram putih adalah Rp. 37.270.000,- Hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung besarnya 20,515 sedangkan t tabel (α=0,05) besarnya 1,711. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka pendapatan usaha jamur tiram coklat (Rp. 51.000.000,-/ 6 bulan) lebih tinggi dari pendapatan usaha jamur tiram putih (Rp. 37.270.000,-/ 6 bulan) adalah nyata atau signifikan. R/C Ratio pada usaha jamur tiram putih adalah besarnya 1,63 dan R/C Ratio untuk usaha jamur tiram coklat adalah 1,81. Nilai R/C Ratio usaha jamur tiram di Kecamatan Kapas Bojonegoro lebih dari satu koma dua yang berarti bahwa usaha jamur tiram putih dan coklat di  Kecamatan Kapas Bojonegoro adalah efisien atau usaha jamur tiram di Kecamatan Kapas Bojonegoro adalah menguntungkan dan memberikan keuntungan yang layak.

Kata kunci :  usaha, jamur tiram coklat, jamur tiram putih

References

Abbas,wandi,et al.2018). Pemanfaatan bantuan luar negeri dalam peningkatan ekonomi kerakyatan tani kakao di provinsi sulawesi barat (studi program swisscontact periode 2013-2018). Http://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim/article/view/147

Anonymous, 2012, Jamur Tiram, DirJen Bina Produksi Hortikultura , Bogor

Anonymous, 2010, Jamur Tiram, Redaksi Trubus, Jakarta

Arifin 2010, Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Agribisnis, Gramedia Jakarta

Cahyana, 2009, Jamur Tiram Pembibitan dan Analisis Usaha Penebar Swadaya Jakarta

Darmawan, 2009. Agriculture Policy Jurnal Ekonomi Pembagunan, Vol. XV Bogor.

Djarijah, Marlina dan Abbas, 2011, Budidaya Jamur Tiram Yogyakarta, Kanisius.

Grigg ,2008, Study in Agricultural Development. J.W.Arrowsmith LTD. Bristol.

Hadisapoetra, 2008 Pembangunan Pertanian. Dept. EPFP. UGM. Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh, 2008 Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Husein Umar. 2008. Metode Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Irawan, 2009. Dasar-dasar Perkreditan, Yogyakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Iskandar, 2008, Sukses budidaya Jamur Tiram, Penerbit Alfabeta Bandung

Kuswadi, 2005, Analisa Keekonomian Proyek, Penerbit Andy Ofset Jogyakarta

Mardikanto, 2009. Bunga Rampai Pembangunan Pertanian Penerbit Hapsara Solo.

Meiganati, 2012 Analisis Finansial Usaha Jamur Tiram, IPB, Bogor

Mubyarto, 2008, Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta

Mulyana 2009, Penyuluhan Pertanian. Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Muhtarom,Abid, et al.2019, he Impact Of Sundaries To Improve Production And Welfare (Case study Cabai Sundari Innovation Desa Lembor District Brondong Lamongan District East Java Province). http://mediatrend.trunojoyo.ac.id/mediatrend/article/view/4370

Muhtarom, Abid.2018. Subsisdi of fertilizers, government expenditure, level of education, ratio of range and land for agricultural production. http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend/article/view/3382

Raharjo, 2009. Transformasi Pertanian dan Kesempatan Kerja. UI Press, Jakarta.

Ravianto, 2009. Kinerja dan Pengembangan Bisnis Group Gramedia Jakarta

Sadono Sukirno, 2008 Ekonomi Pembangunan, Penerbit LPFE– UI, Jakarta.

Samadi, Budi. 2007. Analisis Agribisnis. Yogyakarta : Kanisius.

Soekartawi. 2007. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Surakhmad, 2009. Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito. Bandung.

Sutanto Rahmad, 2009, Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sutomo, 2007. Ekonomi Sumberdaya, ebelas Maret University Press Surakarta

Syahyuti, 2008 Strategi Pengembangan Kemandirian Pedesaan, PPSEP, Bogor

Tarigan, 2009, Perencanaan dan Pengelolaan Usaha. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wati, R, 2008. Agribisnis Jamur Tiram Mandiri, DirJen Produksi Hortikultura, Bogor

Published

2019-02-18

How to Cite

Azhari, A. (2019). ANALISIS KOMPARATIF USAHA JAMUR TIRAM COKLAT DENGAN JAMUR TIRAM PUTIH DI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO. JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen), 4(1), 848–865. https://doi.org/10.30736/jpim.v4i1.227