Kemenarikan dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Wisata Cibunut Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.30736/je.v21i2.511Keywords:
Kemenarikan, Kampung Wisata, Pemberdayaan MasayrakatAbstract
Kota Bandung memiliki berbagai macam destinasi wisata yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Berbagai macam instansi yang terkait dengan pariwisata perlu memperhatikan perkembangan destinasi wisata di Kota Bandung karena memiliki banyak pilihan, salah satunya wisata buatan yang menarik yaitu Kampung Wisata Cibunut Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung. Dalam penelitian ini metode kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data yang berbentuk kalimat dan gambar. Hasil dari penelitian ini bahwa existing di Kampung Wisata Cibunut sudah baik fasilitas wisatanya, dengan mendapatkan nilai 109,4 dan belanja pariwisata di posisi 110. Pada faktor kemenarikan juga sudah baik, atraksi mendapat nilai rata-rata 116,6. Aksesibilitas 118,5 dan ancillary 114,2. Hal ini menyatakan bahwa keseluruhan Kampung Wisata Cibunut sudah baik, namun harus dikembangkan dalam paket wisata khusus di Kampung Wisata Cibunut. ÂReferences
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa isata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2). /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/kawistara.3976*/doi:https://doi.org/10.22146/kawistara.3976
Fitriana, R., & Sarmadi, K. A. (2019). PENGARUH DAYA TARIK TAMAN POTRET TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(3), 155-162.
Hadiwijoyo, Suryo Sakti. (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat. Yogjakarta: Graha Ilmu
Kusmayadi, & Endar, S. (2000). Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Marpaung, H. (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta
Marpaung, H., & Herman, B. (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta
Ocktaviany, T. (2019). Sektor utama ekonomi nasional pariwisata akan menjadi
penghasil devisa terbesar. Retrieved March 19, 2020, from News website: www.inews.id/travel/destinasi/sektor -utama-ekonomi-nasional-pariwisata-akan-%0Amenjadi-penghasil-devisa-terbesar
Risman, A., Wibhawa, B., & Fedryansyah, M. (2016). KONTRIBUSI PARIWISATA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13622
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Sedarmayanti, Gumelar & Lia. (2018). Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata. Bandung: Refika
Sedarmayanti, & Hidayat, Syarifudin. (2002). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Suwantoro. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Suwantoro. (2004). Daya Tarik Wisata. Yogyakarta: Andi
Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan desa wisata dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(1), 29-33.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i1.10356
Umar, Husein. (2003). Metodologi Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Vengesayi, S., Mavondo, F. T., & Reisinger, Y. (2009). Tourism destination attractiveness: Attractions, facilities, and people as predictors. Tourism Analysis, 14(5), 621-636. DOI: 10.3727/108354209X12597959359211.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Wearing, S., & McDonald, M. (2002). The development of community-based
tourism: Re-thinking the relationship between tour operators and development agents as intermediaries in rural and isolated area communities. Journal of sustainable tourism, 10(3), 191-206
http://www.ayobandung.com/read/201801/13/27423/susur-bandung-mengintipwarna-warni-di-kampung-cibunut